You Are Here: Home - fiksi , fiksimini - Ternyata simisterius itu bernama...

Byurrrr... siraman air mengguyur tubuh si misterius tersebut "bangun kamu orang asing" bentak salah seorang pria. Dengan kepala pening dan memar, si misterius tersebut mencoba membuka matanya.

"Dimana aku?" sambil neulek-neulek (bhsa indonesianya apa ya?) wajah orang-orang yang mengelilinginya.

"Kamu berada di Bale desa Rangkat" jawab salah seorang hansip yang wajahnya seperti tidak asing lagi bagi simisterius.

"kau sepertinya orang yang memukul aku tadi malam ketika disurau?" tanya si misterius sambil menahan sakit di kepalanya.

"iya.. tadi malam ada laporan dari warga bahwa ada orang asing yang mencurigakan masuk ke wilayah desa Kami" jawab hansip Dorma sambil membenarkan Lencana yang baru diterimanya kemarin, atas prestasi penangkapan maling ayam di desa Rangkat.



Tak begitu lama Hans lurah muda yang baru saja menjabat terlihat turun dari delman lalu menghampiri si misterius tersebut. "ada apa ini pagi-pagi sudah rame? katanya ada teroris masuk Desa kita, mana dia?" ucap kades Hans menghampiri si misterius.
***

09:00 wib. Pagi itu warga Desa Rangkat sudah berbondong-bondong menuju balai Desa. Terlihat disebelah utara sang penjual keripik kawakan dari Desa rangkat "Sekar mayang" sambil membawa satu bakul dagangan keripiknya. Ada juga gadis cantik bernama "Siajen" secara persis aku belum tahu perannya sebagai apa, tapi ada Desas desus bahwa siajen ini ada maen belakang dengan kades Hans (hmmm... sesuatu nih). Tak lupa juga om garong yang ter-engah-engah sambil mendorong gerobak Orkes melayunya. Dengan gaya berpakaian ala "Bohemian" om garong menghampiri kerumunan orang-orang di bale desa rangkat tersebut.

Sidang pembelaan Hak azas Praduga Tak bersalah si misterius, sepertinya molor beberapa menit. Rencananya Pemimpin sidang hari ini adalah Kades pertama rangkat yaitu "Yayok Haryanto" tapi karena semalam maen gaplek sampai pagi, akhirnya ia kesiangan dan tidak jadi memimpin sidang pagi hari ini.

"Ya sudah, mending pak Kades Hans aja yang memimpin sidang, lagian kan Pak Kades lebih paham masalah hukum" pinta salah seorang tokoh rangkat.

"Ya sutra lah... Sidang kita mulai, aku sebagai kades berkewajiban menyelesaikan masalah ini" ucap Kades Hans, sambil melenggang menuju meja hijau. Sidang dimulai!

Dengan berbekal Teori Introgasi 5W 1H kades Hans mulai bertanya kepada si misterius.

Kades hans "Apa kamu teroris?"

Misterius "Bukan Pak Kades"

Kades hans "Siapa kamu sebenarnya?"

Misterius "Aku hanya seorang musafir"

Kades hans "Kenapa kamu datang ke Desa rangkat"

Misterius "Aku ingin berguru Merangkai Kata, sebelum pertarungan FF dimulai!"

Kades Hans "Apakah kamu yakin ingin berguru di Desa rangkat?"

Misterius " yakin Pak Kades!"

Kades Hans " Menagapa kamu memilih Desa Rangkat, sebagai tempat kamu berguru?"

Misterius " Aku diberi petunjuk oleh Sang Penjaga Gunung Naras "Mbah Tarmo" eh maaf maksud aku Loganue Saputra Jr Dialah yang memberiku petunjuk untuk berguru merangkai kata!.

Kades Hans " Jangan bohong kamu, apa bukti dari ucapanmu itu?!"

Misterius "Kotak hitam itu pak lurah" sambil menunjuk kearah pojok dimana terdapat sebuah kotak hitam. "Kotak hitam itu pemberian Mbah Tarmo dia berpesan agar aku memberikan kotak itu kepada Om Garong.

Sontak seluruh warga yang menyaksikan sidang tersebut menjadi gaduh. Om Garong yang sedari tadi asik menggoda Kembang menjadi kaget ketika namanya disebut dalam persidangan itu. "Mas Garong kemari kamu, coba buka Kotak hitam tersebut, si misterius bilang itu dalah titipan untukmu. Dengan muka yang dipenuhi 1001 tanda tanya, Om Garong mencoba mendekati dan membuka kotak tersebut.
***
Nampak seulas senyum manis khas Mas garong tersungging, dengan mata yang terbelalak, seakan-akan ia menemukan sesuatu yang sangat berharga. "Akhirnya Microphone Asoy Geboy ini kembali ketanganku" teriak Mas Garong dengan penuh kebahagiaan. Sontak saja seluruh masyarakat Desa Rangkat, yang dari tadi bengong, menjadi histeris. Bagaikan Sebuah kemenangna ketika bermain bola dengan desa tetangga tahun lalu, seperti itulah ekspresi warga Rangkat ketika itu.

Alkisah ketika dulu kala, Group Orkes Melayu Garong, merupakan Group Orkes yang paling diminati se -ntero Dunia Fiksi. Yang paling terkenal dari Group Orkes garong ketika itu adalah Kemerduan alunan Penyanyi-nya. entah apa rahasianya, padahal suara Om Garong sendiri tak begitu berbeda dengan Artis Kamar Mandi. Akhirnya pada suatu ketika diketahui bahwa suara merdu tersebut di hasilkan dari "Microphone Asoy geboy" milik orkes dangdut tersebut. Maka akhirnya terjadilah persaingan tidak sehat antar Group Orkes Melayu kala itu, terutama keinginan Group Orkes Melayu lainnya untuk memiliki Microphone Asoy Geboy . Terdengar kabar juga melalui salah seorang Wartawan Rangkat yang bernama Inin Nastain yang kadang-kadang jadi tukang pos (ada desas-desus bahwa Inin nastain juga seorang intel) bahwa sudah terjadi konspirasi tingkat tingi untuk memperebutkan Microphone asoy geboy tersebut. lalu Microphone itu hilang begitu saja dan Orkes Melayu garong-pun mulai berada di ambang kebangkrutan. terbukti dengan alih profesinya Om garong menjadi Tukang Bakso!.
***
"Oke masyarakat Desa Rangkat apakah sudah jelas duduk perkaranya, simisterius ini ternyata datang untuk mengembalikan kejayaan Orkes Melayu Desa kita yang dulu sempat mengharumkan nama desa kita." Kades Hans bertanya pada masyarakat yang dari tadi berkumpul. Mas garong tiba-tiba setengah berlari menghampiri si misterius dan memeluknya "Maafkan Warga Desa Kami, Jika Mas berkenan, selama berguru Merangkai Kata di Desa Rangkat ini, mas boleh mengisi salah satu rumah saya" kata Om Garong setengah memohon.
"Saya selaku Kades disini meminta maaf atas perlakuan, Warga masyarakat Desa kami terhadap si mas???
"Oh ya.. kalau boleh tau si Mas ganteng ini siapa namanya??" Tanya pak kades Hans
"Panggil saja nama saya Buluketek" jawab lelaki misterius tersebut
"Karena Mas Buluketek ini membawa sebuah benda yang sangat istimewa bagi kami, maka mas buluketek di perkenankan untuk tinggal selama menuntut ilmu di Desa rangkat ini" Riuh tepuk tangan masyarakat menggema bersama alunan merdu suara nyanyian yang dikeluarkan Om Garong dari Microphone canggih Asoy geboy sebagai tanda kegembiraan seluruh masyarakat Desa rangkat.
Diantara riuhnya suara pesta pora masyarakat Desa rangkat. Terlihat mulut buluketek komat-kamit seraya membaca sebuah mantra. Masih ingat tulisan saya sebelumnya , ketika buluketek bertemu dengan si penjaga Gunung Naras ia diwariskan sebuah Ilmu Pelet Super canggih yang bernama "Semar Mendem". Tak begitu lama buluketek selesai membacakan mantra terlihat Kedipan mata-mata binal dari setiap gadis yang hadir disana, kedipan mata gadis-gadis itu seraya berkata "Datanglah kepelukanku Buluketek sayang".
***
Sekian
Pesan Moral :

  • Biasakanlah anda mandi di pagi hari, sehingga tidak akan pernah ada siraman air seperti yang terjadi sama si "Buluketek".
  • Jangan pernah berkata "Tidak tahu" ketika anda di Introgasi, atau itu akan menjadi bumerang bagi anda.
  • Kuasailah beberapa Jurus Silat, jika tidak nasib anda akan babak belur ketika menghadapi hansip wanita yang lagi dapet seperi perlakuan Dorma terhadap buluketek.
  • Terakadang kita juga perlu menguasai ilmu pelet, seperti yang dilakukan si buluketek, (^;^)
Note : jangan lupa membaca FF sebelumnya.
Tags: fiksi , fiksimini